Setelah penantian lebih dari dua dekade, SNK akhirnya membangkitkan kembali seri legendaris mereka lewat Fatal Fury: City of the Wolves. Game ini menjadi entri resmi pertama dalam seri Fatal Fury setelah 26 tahun sejak rilisan terakhirnya. Tak hanya mengusung nostalgia, game ini juga menghadirkan berbagai inovasi yang menjadikannya relevan dan menarik di era modern.
Bagi penggemar game fighting klasik, kehadiran judul ini tentu sangat dinanti. Dengan desain visual bergaya cel-shaded modern dan sistem pertarungan baru, Fatal Fury: City of the Wolves menyatukan semangat lama dengan pendekatan yang segar.
Sistem REV dan S.P.G: Strategi Baru dalam Pertarungan
Salah satu aspek paling menarik dalam Fatal Fury: City of the Wolves adalah diperkenalkannya sistem REV (Revolution). Sistem ini memungkinkan pemain melakukan empat jenis teknik: Rev Arts, Rev Blow, Rev Accel, dan Rev Guard. Setiap penggunaan teknik akan mengisi meteran REV, dan ketika penuh, karakter akan memasuki kondisi overheat, di mana teknik REV tidak bisa digunakan sementara waktu.
Keberadaan sistem ini menambahkan dimensi baru dalam strategi bertarung. Pemain harus berhati-hati dalam mengatur momentum dan memilih waktu yang tepat untuk mengaktifkan teknik REV.
Selain itu, game ini juga mengenalkan sistem S.P.G. (Selective Potential Gear) yang merupakan pengembangan dari sistem T.O.P. dalam game sebelumnya. S.P.G memungkinkan pemain memilih satu dari tiga jenis gear—Ignition Gear, Redline Gear, atau Hidden Gear—yang bisa digunakan saat karakter berada dalam kondisi tertentu. Ini membuka peluang untuk mengembangkan gaya bermain yang lebih fleksibel.
Karakter Ikonik dan Pendatang Baru
Fatal Fury: City of the Wolves menyuguhkan campuran karakter lama yang ikonik dan karakter baru yang segar. Nama-nama legendaris seperti Terry Bogard, Rock Howard, dan Mai Shiranui tetap menjadi sorotan utama. Mereka tampil dengan desain yang diperbarui dan jurus-jurus yang diperhalus.
Di sisi lain, karakter baru seperti Preecha dan Vox Reaper membawa gaya bertarung yang unik dan menarik. Preecha, misalnya, memiliki gaya bela diri Muay Thai yang kuat, sementara Vox hadir dengan teknik cepat dan penuh tekanan.
Kombinasi karakter klasik dan pendatang baru menjadikan roster dalam game ini terasa hidup, beragam, dan menyenangkan untuk dieksplorasi oleh semua kalangan pemain.
Mode Cerita dan Pilihan Kontrol
Selain pertarungan klasik, game ini menawarkan mode cerita yang diberi nama “Episodes of South Town”. Dalam mode ini, pemain dapat menjalani petualangan singkat dari perspektif beberapa karakter utama. Mode ini memberikan konteks naratif yang lebih kuat serta memperluas semesta Fatal Fury yang sudah dikenal.
Menariknya lagi, game ini memberikan dua opsi kontrol: Arcade Style untuk pemain berpengalaman yang terbiasa dengan kombo teknis, dan Smart Style untuk pemula atau pemain kasual. Dengan demikian, game ini dapat dinikmati oleh berbagai tingkat keahlian.
Grafis dan Audio: Detail yang Membawa Kehidupan ke Dalam Arena
Dari sisi presentasi, Fatal Fury: City of the Wolves mengadopsi grafis 2.5D dengan gaya visual cel-shading yang memberikan nuansa komik sekaligus mempertahankan keaslian karakter. Setiap pukulan, efek serangan spesial, dan transisi kamera terasa sinematik, membuat pertarungan menjadi lebih hidup.
Musik dan efek suara juga tidak kalah menarik. Tiap karakter memiliki tema musiknya sendiri yang merefleksikan kepribadian mereka. Efek suara pada serangan juga terdengar mantap dan memberikan sensasi yang memuaskan saat berhasil melakukan kombo atau super move.
Kesimpulan
Fatal Fury: City of the Wolves adalah kebangkitan yang solid dan penuh semangat dari salah satu waralaba fighting legendaris. Dengan sistem REV yang inovatif, roster karakter yang seimbang, serta desain visual yang memikat, game ini sukses menjembatani penggemar lama dengan generasi baru.
Meskipun masih ada beberapa aspek yang bisa disempurnakan, terutama dari sisi balancing dan eksplorasi mode cerita, game ini tetap layak dicoba. Baik kamu penggemar lama yang ingin nostalgia, atau pendatang baru yang mencari game fighting seru, Fatal Fury: City of the Wolves adalah pilihan yang sangat menarik di tahun ini.
Baca Juga : Atomfall: Petualangan Pasca-Kehancuran di Dunia Alternatif